KOTABUNAN, TotabuanExpress.co.id – Destinasi wisata Hutan Manggrove di Desa Kotabunan Selatan (Kotsel), Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) akan segerah di lounching.
Hal ini sebagaimana dikatakan Kepala Desa Kotsel, melalui Sekretaris Desa (Sekdes) Feky Makawimbang saat disambangi di kediamannya, Sabtu (20/12/2019).
Kata dia, tahun depan pihaknya akan meresmikan tempat wisata hutan mangrove sekaligus menyerahkan pengelolaannya ke pihak Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
“Sekitar tanggal 15 Januari 2020 tempat wisata hutan mangrove akan kami launching. Sekarang tinggal pengecatan setelah itu akan kami serahkan ke pihak Bumdes untuk mengelolanya” ujar Makawimbang.
Tempat wisata Kotsel lanjut Sekdes, akan dilengkapi dengan fasilitas penunjang diantaranya WC dan kamar mandi. “Juga kami akan membuatĀ tempat parkir biar para pengunjung tidak repot mencari tempat parkir,” ungkapnya.
Chendry Mokoginta salah satu warga Kotsel mengungkapkan, meski belum di launching, namun antusias masyarakat sudah mulai nampak.
“Meski belum launching tapi antusias masyarakat sudah terlihat.
Kebanyakan wisatawan yang datang dari kalangan lokal seperti pelajar serta ibu-ibu,” singkat Cendy.
Atas wacana tersebut, Anggota Komisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Boltim Samsudin Dama, berkomentar terkait sarana dan prasarana penunjang wisata itu.
Menurut Dama, agar tempat wisata itu dapat berkembang, maka harus dibarengi dengan infrastruktur penunjang. Diantaranya WC, tempat parkir serta tempat kuliner.
“Jangan sampai berkunjung wisata ke Kotsel, tapi makannya saja tidak ada,” kata Dama saat bersua di lokasi hutan mangrove Kotsel, Minggu (29/12/2019).
“Selain itu kebersihan harus dijaga minimal harus ada tempat-tempat sampah biar pengunjung yang datang tidak buang sampah sembarangan dan tempat ini kebersihannya tetap terjaga,” pungkasnya.
Sementara itu, Ude Jawijar, salah satu pengunjung asal Desa Bulawan mengatakan, tempat wisata Hutan Mangrove Kotabunan Selatan begitu indah sehingga harus dijaga kebersihannya.
“Hutan Mangrove ini sangat indah. Pihak pengelola harus tetap menjaga kebersihan dan juga soal keamanan kalau perlu harus ada hansip,” tutur Jawijar.
“Kemudian bagusnya setelah orang-orang pulang dari sini (Kotabunan Selatan-red) ada ole-ole buat pulang. Artinya ada makanan khas Kotabunan Selatan yang mereka bawah pulang,” tutupnya.
(rey)