BoltimDaerahReligi

Tingkatkan Iman dan Taqwa Serta Mempererat Tali Persaudaraan, Bapak-Bapak Buyat Bersatu Gelar Pengajian Rutin Malam

BOLTIM, KabarTotabuan.com – Jamaah kaum bapak-bapak di Desa Buyat bersatu Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) gelar pengajian rutin malam. Pengajian ini di ikuti oleh usia muda, sampai usia lanjut bersama-sama melibatkan diri hijrah dalam kebaikan.

Ustadz Rahmat Hidayahtullah, pembimbing di pengajian ini mengatakan. Tujuan dibentuknya kegiatan ini untuk mengarahkan jamaah bisa belajar Al’quran, memperlancar membaca dan memahami makna dari ayat-ayat al’quran. Selain itu kita bisa meningkatkan iman serta taqwa kita kepada Allah SWT.

“Membaca al’quran adalah penting didalam kehidupan kita, karena al’quran adalah induk, belajar ilmu apapun kalau tidak tahu membaca al’quran adalah sia-sia. Setelah semua jamaah ini sudah lancar membaca al’qura dilanjutkan dengan tata cara sholat yang sempurnah sampai pada belajar fardu kifayah,”ujar salah satu pengasuh pondok pesantren Miftahul Khoir Buyat pada kegiatan pengajian bersama di Masjid Musdholifah Desa Buyat Barat. Rabu, (10/01/2020) tadi malam.

Hidayahtullah, menjelaskan. Dengan dibentuknya kegiatan belajar mengaji berjamaah ini tingkat antusias bapak-bapak sangat tinggi untuk mau belajar. Sebelumnya hanya satu dua orang saat ini sudah ada ratusan peserta.

Jamaah pengajian tampak khusyuk belajar mengaji.

“Pesertanya, ada yang sudah mengenal huruf tapi belum memahami hijaiyah, ada pula belum mengenal huruf sama sekali, tapi bukan alasan untuk tidak belajar, karena tujuan dibentuknya kegiatan pengajian ini untuk belajar, melatih supaya bisa mengenal huruf al’quran dengan sempurnah. Jadi tempat ini adalah tempat belajar mana yang belum tahu untuk kita cari tahu agar ayat-ayat al’quran dan doa-doa sholat bisa di pahami,”jelasnya.

Berkat kegiatan ini kata dia, masjid yang sebelumnya sepi tiba-tiba menjadi padat dengan jamaah, bukan hanya pada saat kegiatan pengajian namun setiap waktu sholat lima waktu dan sholat jum’at.Tentu ini sangat membanggakan khususnya kami sebagai pembimbing dan Pemerintah Desa Buyat Barat dalam hal ini Sangadi sebagai penggagas kegiatan ini.

Baca Juga :   Pemerintah Desa Kotabunan Kembali Salurkan BST

“Meskipun demikian kami terus berharap kepada semua jamah di enam desa ini supaya bisa semua terlibat dalam kegiatan pengajian bapak-bapak ini,”harap Imam Masjid Miftahul Jannah Buyat Induk ini.

Ustadz Suhendar, mengatakan. Metode belajar al’quran yang di kenalkan kepada jamaah yaitu Dirosa, adalah belajar membaca al’quran dari nol.

Sangadi Buyat Barat Erni Modeong, salah satu penggagas kegiatan pengajian bapak-bapak.

“Dirosa adalah pola membimbing cara mengaji pemula bagi semua kalangan pria, wanita yang anak-anak, remaja, dewasa, kakek nenek yang mau belajar terus menerus. Kemudia Dirosa juga cara memberikan kemampuan kepada jamaah pengajian supaya mampu membaca, memperlancar aq’quran dengan baik, lancar dan benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Dengan panduan Dirosa kita bisa mengenal huruf makhroj,”terang Suhendar pembimbing pengajian bapak-bapak juga pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Khor Buyat, sekaligus Imam Masjid Musdholifah Desa Buyat Barat ini.

Sembari mengatakan, selain belajar mengaji juga dapat memakmurkan masjid. Menjalin silaturahmi di antara kita dan meningkatkan kecintaan kita kepada Allah SWT.

”Dengan kegiatan ini semakin hari semakin bertambah jamaah pengajian, kebersamaa terasa persaudaraan. Pengetahuan kita semakin bertambah, mempertebal rasa keimanan didalam diri kita masing-masing,”kata Ustad muda ini.

Ia menjelaskan, kegiatan pengajian dilaksankan dengan berpindah-pindah tempat di beberapa masjid buyat bersatu.

“Buyat barat setiap malam senin sampai sabtu bertempat di Masjid Musdholifah Desa Buyat Barat dan untuk malam senin dan kamis di Desa Buyat Induk tepatnya di Masjid Miftahul Jannah. Kecuali malam jum’at kita istirahat karena di ganti dengan kegiatan khusus ibu-ibu majelis taklim,”jelasnya.

Ditempat yang Sangadi Buyat Barat Erni Modeong, menyatakan. Kegiatan ini sangat bermanfaat, sebab yang tadinya bapak-bapak tidak bisa mengenal al’quran, setelah ikut kegiatan ini sudah bisa mengaji meskipun baru terbata-bata.

Baca Juga :   Ketua Amabom Ingatkan PT ASA Tentang Adat Mongondow

“Pengajian ini rutin di lakukan setiap enam kali setiap minggu. Bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi warga masyarakat di Desa Buyat Bersatu, mempererat persaudaraan di antara kita”ujar Modeong.

Jelasnya. Awalnyaa, kegiatan ini berawal dari satu orang anggota, namun seiring berjalan waktu semakin bertambah dan sekarang ini sudah mencapai ratusan orang. Ini berkat upaya dan kerja keras dari kedua Ustad Rahmat Hidayahtulah dan Ustad Suhendar dan kami pemerintah Desa buyat Barat, bekerjaasma dengan Sangadi (Kepala desa) Buyat Induk dan Sangadi Buyat Selatan.

“ini ide dari ustad-ustad pengasuh pesantren Miftahul Khoir buyat, sehinggah acara ini bisa terlaksana dengan baik dan lancar,”beber Modeong.

Berdirinya kegiatan ini, suatu kesyukuran bagi orang nomor satu di Desa Buyat barat ini karena bisa merubah karakter masyarakat yang ada di desa yang di pimpinnya tersebut.

“Kesyukuran saya adalah melihat antusias kaum bapak-bapak untuk belajar. Ada yang tadinya minum miras, sabung ayam sekarang ini sudah meninggalkan kebiasaan yang kurang bermanfaat itu dan bergabung di pengajian,”ucap Erni Modeng sambil meneteskan air mata sebagai tanda haru.

Sembari menambahkan. Konsumsi setiap kegiatan ini dirinya melibatkan ibu-ibu majelis taklim.

“Setiap kegiatan pengajian konsumsi kami percayakan kepada ibu-ibu majelis taklim, Alhamdulillah mereka sangat ikhlas menyediakan konsumsi dengan berbagai macam makanan dan minum,”pungkasnya.

Ditengah kegiatan sedang berlangsung. Salah satu orang tua warga buyat barat kepada media ini berceritra, memberikan kesaksian. Ia menceritrakan anak menantunya yang sehari-hari selalu dengan ayam sabung, kemudian meningglakan kebiasaan buruknya ini setelah bergabung dengan pengajian berjamaah. Dirinya menyimpulkan kalau kegaiatan ini sangat bermanfaat untuk diri sendiri maupun untuk diri orang lain. karena buktinya ada di lingkungan keluarganya berubah sangat drastis setelah mengenal al’quran.

Baca Juga :   Jaga Toleransi Umat Bergama, di Hari Perayaan Natal Organisasi Pemuda Muslim Boltim Gelar Pengamanan Gereja

“Sebagai orang tua ketika melihat anak mantu meningglakan hal buruknya itu, saya sangat senang bercampur syukur. Melihat perubahan itu beban pikiran saya langsung sehat. Ternyata Doa saya selama ini tidak sia-sia, doa saya di ijabah oleh Allah SWT,”tutup ibu dua anak ini.

Sebelum pengajian,kegiatan ini di awali dengan ceramah dan doa bersama. Juga di hadiri oleh Sangadi Buyat Barat Erni Modeong, Sangadi Buyat Ulfin Modeong, Sangadi Buyat Selatan Husni Modeong, Ustadz Suhendar, Ustadz Rahmat Hidayatullah, dan jamaah pengajian.

(Red)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button