Sopir Taksi Asal Kotabunan Selatan Berbagi Kasih di Desa Sapa

Oleh: Mat Rey Kartorejo
SELASA 21 Maret 2023, cuaca di Desa Sapa, kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara (Sulut), begitu bersahabat.
Dengan penuh rasa syukur, Ibrahim Mahmud menjejakkan kaki ke desa tersebut dengan satu tujuan yakni memberikan sebagian rezekinya untuk orang-orang yang membutuhkan.
Pria yang akrab disapa Ibra ini tulus memberikan sedekah. Ia berusaha untuk membahagiakan mereka yang membutuhkan apalagi di bulan Ramadhan.
Lelaki yang berprofesi sebagai sopir taksi Boltim Kotamobagu ini mengaku, hal itu ia lakukan karena niat hati yang tulus. Ia merasa terpanggil, apalagi memasuki bulan puasa sehingga dirinya memberikan sebagian rezeki dengan tujuan mencari ketenangan hati.
“Alhamdulillah ya Allah. Di pagi hari ini saya masih sempat bersedekah. Dan Alhamdulillah di tahun ini lagi masih dikasih rezeki dan masih bisa membagi,” ucap Ibra.
Sebanyak 60 paket ia bagikan. Dalam satu paket berisi beras, gula dan kopi. Selain itu 40 buah kain sarung ia berikan bagi bapak-bapak.
“Alhamdulillah ada 60 paket yang saya berikan seperti beras, kopi, dan gula. Kalau sarung ada 40 buah. Ini saya lakukan semata-mata hanya membagi rezeki dan ini keikhlasan pribadi saya, karena kita lagi memasuki bulan suci Ramadhan,” tutur warga Kotabunan Selatan ini.
Ibra berkata, baginya jika masih ada sedikit rezeki sebaiknya disedekahkan agar hidup lebih berarti dan akan penuh dengan ketenangan.
“Bagi saya cukuplah dengan apa yang telah diberikan oleh Allah swt kemudian saya syukuri dan kalau masih ada sedikit sisa, saya berikan kepada orang-orang yang membutuhkan dengan harapan agar hidup akan penuh dengan makna dan ketenangan jiwa,” ucap Ibra.
Berbagi Dalam Keterbatasan, Ibra Ulurkan Tangan ke Para Janda dan Lansia
Niat baik untuk membantu sesama tak selamanya harus datang dari para konglomerat. Karena hati yang tulus untuk berbagi bisa mengalir dari siapapun. Termasuk dari seseorang yang hanya “mancari satu hari, makang satu hari”.
Itulah yang disaksikan masyarakat Kecamatan Kotabunan. Di tengah padatnya aktivitas, seorang sopir taksi trayek Kotabunan- Kotamobagu, menyempatkan diri untuk berbagi kasih.
Dorongan hati Ibra untuk berbagi bukan dari sekarang, tapi beberapa tahun lalu, ia juga pernah melakukan hal yang sama.
Pada Rabu, 22 April 2020 silam di bawah siraman sinar mentari yang begitu menyengat, Ibra berkeliling kampung. Desa Kotabunan dan Bulawan bersatu jadi sasaran sopir taksi ini untuk memberikan sembako.
Sebanyak 70 paket bahan pokok yang terdiri dari beras, kopi, gula, teh dan kain sarung, dibagikan kepada janda-janda dan lanjut usia (Lansia).
“Tujuan saya memberikan batuan ini semata-mata mencari kebahagian hati. Ketika saya memberi, beda rasanya karena hati saya merasa senang dan nyaman,” ucap Ibra.
Pria kelahiran 3 Januari 1983 ini menceritakan, niat seperti ini sudah dari dahulu terbersit dalam benak namun belum ada rejeki lebih.
“Sekarang sudah ada kesempatan sehingga saya melakukan ini sebab saya merasa terpanggil. Mudah-mudahan apa yang saya lakukan ini akan menjadi contoh bagi teman-teman saya yang lain,” ungkapnya.
Saat memberikan bantuan sembako, Ibra mengaku dapat merasakan hal yang sangat berbeda. Semua bulu dukunya berdiri mendengar doa dari setiap orang tua yang ia jumpai dengan bantuan.
“Waktu orang- tua ada ba doa akang, badiri kita pe bulu-bulu nyawa. Kita rasa senang dan rasa nyaman,” aku Ibra.
Niat tulus Ibra ini patut dijadikan teladan, sebab bersedekah banyak keutamaannya. Orang yang bersedekah dengan ikhlas akan mendapatkan perlindungan dan naungan Arsy di hari kiamat. Menjadi obat bagi penyakit, baik penyakit jasmani maupun rohani.
Bersedekah juga untuk membersihkan harta yang kita miliki karena dalam rezeki yang kita peroleh ada sebagian hak orang lain (fakir miskin). Selain itu sedekah berfungsi sebagai penghapus kesalahan, perisai dari neraka, pelindung di padang mahsyar, juga merupakan wujud ketakwaan kita kepada Allah. Swt. (*)