SDM Fakultas Ilmu Budaya Unsrat Terancam
SULUT, TotabuanExpress.co.id – Sumber Daya Manusia di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado kini terancam. Hal itu diungkapkan DR Ivan Kaunang, M.Hum, Jumat (24/1).
“Sekarang ini dosen, pengajar di empat jurusan yang ada di FIB tinggal sedikit. Kecuali di Jurusan Bahasa Inggris, Jurusan Sejarah tinggal 10 dosen, Bahasa Indonesia tinggal 8 dosen, Bahasa Jepang 5 dosen dan Bahasa Jerman belasan pengajar. Dosen FIB itu jumlahnya 63 dan tinggal sekitar 50 yang aktif di kampus,” ungkap akademisi FIB Unsrat ini.
Persoalan serius lain, hingga kini tidak ada penerimaan dosen yang memungkinkan bertambahnya jumlah pengajaran di FIB.
“Kan ada restrukturisasi birokrasi, tidak ada penerimaan dosen. Penerimaan dosen ASN (Aparatur Sipil Negara) sekarang berlaku seluruh Indonesia karena mendaftar online. Itu berarti, orang daerah Sulawesi Utara walaupun dia menguasai ilmu budaya di sini, dia belum tentu diterima sebagai dosen di sini. Apalagi orang sini yang masuk Jurusan Sejarah misalnya, kurang sekali,” jelas Kaunang.
Ketua Jurusan Sejarah FIB UNSRAT ini menilai, persoalan yang kini tengah dihadapi FIB sangat serius. “Ini jelas akan menjadi hambatan untuk mewujudnyatakan konsep menjadikan Unsrat sebagai universitas yang unggul dalam berbudaya jika Fakultas Ilmu Budaya sendiri terancam SDM-nya,” tandas Kaunang.
Persoalan ini diakui oleh Dekan FIB Unsrat, Drs. Ferry Raymond Mawikere, M.Hum., MA. Solusi untuk mengatasinya pun sedang ditempuh.
“Dalam rapat kerja FIB baru-baru ini, kita sudah sepakat untuk menyurat ke pimpinan rektorat agar jurusan-jurusan yang ada di FIB tidak ditutup. Jadi harus ada penambahan dosen,” tegasnya.
(Tim/TE)