Feature

Lesung Batu di Desa Bukaka Tidak Bisa Diangkat Ekskavator

Oleh: Mat Rey Kartorejo

Sebuah lesung batu di Desa Bukaka, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), tak bisa diangkat Ekskavator.

Situs peninggalan masa lampau yang memiliki tinggi mencapai 60 cm dan diameter 70 cm ini ditemukan pada 2015 silam oleh Habi Imban, warga Desa Bukaka.

Menurut penuturan Sekretaris Desa Bukaka Rivghandi Paputungan, bahwa lesung tersebut pertama kali ditemukan di lokasi pembangunan Balai Beni Ikan (BBI).

Ketika itu alat berat hendak mengangkat lesung tersebut, namun tidak bisa terangkat. Operator ekskavator berteriak meminta seorang kakek untuk melihat sesuatu yang ditemukannya dalam tanah. Ketika itu, hampir satu jam berlalu, batu (lesung batu) ini tidak bisa terangkat dari tanah.

Si Kakek pun mendekat lalu melihat. Ternyata itu adalah lesung terbuat dari batu. Kemudian kakek tersebut hanya berdoa meminta kepada Inde Dou (leluhur) untuk diberi izin mengangkat batu itu.

“Ekskavator ada angka, nda ta angka. Waktu itu ada bakarja di BBI.
Tete kasana tete kira ular ternyata lesung. Jadi cuman tete ada babicara-bicara akang, baru itu lesung ta angka,” kata Sekdes Bukaka, saat berbincang-bincang di kediamannya, Rabu (7/6/2023).

Kala itu, operator ekskavator langsung memindahkannya di samping rumah Habi Imban (kakek Sekdes Bukaka). Hingga saat ini situs sejarah itu masih berdiri kokoh.

Sambil menikmati kopi di depan rumah dan menikmati udara khas pegunungan, Sekdes terus bertutur. Kata dia, lesung batu itu rencananya akan dipindahkan, namun niat tersebut tidak dilakukan karena ada pesan larangan melalui mimpi.

“Malamnya tete bermimpi. ‘Kapa ada kase lesung nda pake’. Pagi harinya tete langsung ba tumbu akang kopi. Dan rencananya lesung itu akan dipindah, namun kakek berpesan lebih baik di sini. Karena ini dorang ada kase pakita. Takutnya kalau dibawa bisa pecah, atau ada sesuatu yang mo terjadi,” kata Sekdes meniru pesan Kakek.

Baca Juga :   Asa Ireniza di Tahun 2023

Untuk melindungi ‘batu raksasa’ itu dari hujan dan panas, Pemerintah Desa Bukaka telah membangun pondok dari kayu beratap seng.
Sekarang Lesung batu itu dipakai keluarga Habi Imban untuk menumbuk kopi dan lain-lain. Untuk menumbuknya mengunakan kayu dengan panjang 1,5 meter. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button