BoltimDaerahPemerintahan

Krisis Air Bersih Masih Menjadi Persoalan Serius di Boltim, DPRD Angkat Bicara

BOLTIM, KabarTotabuan.com – Persoalan penyediaan air bersih di wilayah masing-masing Kecamatan di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menjadi perhatian serius oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boltim pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR). Jum’at, (24/01/2020).

Pasalnya, disetiap kegiatan reses DPRD di semua kecamatan yang ada di Boltim, DPRD terus menerima aspirasi dari masyarakat tentang persoalan ketersediaan air bersih.

Ketua DPRD Boltim Fuad Landjar, mengatakan. Krisis air bersih di Boltim hampir rata-rata menjadi persoalan. Masyarakat sangat kesulitan mendapatkan pasokan air bersih sebagai kebutuhan dasar  sehari-hari.

“Sehinggah kami berharap Pemerintah daerah melalui dinas terkait PUPR harus serius melihat persoalan ini sebab krisis air bersih menjadi persoalan di setiap tahun. Lakukan identifikasi dimana letak permasalahannya kemudian ini di tindak lanjuti secara serius,”tegas Fuad.

Ditegaskannya pula, untuk mengatasi persoalan air bersih ini jangan hanya dengan cara asal-asal harus melalui perencanaan yang matang supaya asas manfaatnya langsung di rasakan oleh masyarakat.

“Hampir disetiap tahun program air bersih di bangun akan tetapi sampai saat ini tidak maksimal pelayanan kepada masyarakat, padahal anggaranya sangat besar. Harusnya hasilnya menjawab persoalan krisis air bersih di masyarakat,”terangnya.

Ketua DPRD ini mengatakan. Dinas PUPR sebagai intansi teknis pada tahun ini sebaiknya jangan dulu memprogramkan proyek air bersih. Namun lebih serius dulu terhadap pemetaan permasalahan di tiap-tiap jaringan air bersih yang sudah di bangun.

“Wacana pembangunan jaringan air yang bersumber dari dana alokasi umum sebaiknya di tunda dulu, tapi lebih serius pada penanganan permasalahan pada jaringan yang sudah ada saat ini. terkecuali program proyek air bersih yang bersumber dari dana alokasi khusus harus di laksanakan sebab itu anggaran pemerintah pusat,”tegasnya.

Baca Juga :   Dampingi Wagub, ROR-RD Buka Pasar Murah Tandengan

Hal yang sama di sampaikan oleh anggota DPRD Sunarto Kadengkang. Sebaiknya Dinas PUPR membuat tim lokal khusus pengelola air bersih. Sehinggah ada permasalahan pasokan air bersih tim lokal ini yang langsung menanganinya.

“Buatkan tim lokal, dan tenaga kerjanya ambil dari orang-orang asal boltim yang saat ini bekerja di PDAM karena mereka sudah terlatih kemudian berikan gaji yang sesuai supaya mereka bisa bekerja dengan baik dan penuh tanggung jawab,”kata Kadengkang.

Sementara itu Anggota DPRD Samsudin Dama. Menegaskan, Menunggu kinerja Dinas PUPR dalam penuntasan persoalan krisis air bersih. Kata dia, karena di setiap kegiatan reses persoalan air bersih ini selalu di sampaikan oleh masyarakat.

“Bahkan setia malam saya berulang-ulang kali menyaksikan bu-ibu membawa ember ketempat lain hanya karena demi mendapatkan air bersih untuk kebutuhan dasar. Maka dengan itu saya menunggu keseriusan dinas terkait untuk melakukan pembenahan jaringan agar supaya air ini dapat di nikmati oleh masayarakat,”urai Dama.

Kepala Dinas PUPR, Abdul Muis menjawab bahwa. Mengenai ketersediaan air bersih yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Air bersih di Desa Bulawan dan Kotabunan memiliki kendala disebabkan debit air yang masuk di bak penampungan dengan pipa penyaluran tidak sesuai karena ukuran pipa dari mata air hanya menggunakan dua pipa ukuran empat inch, sedangkan pipa penyuplai ke perkampungan ukuran inch.

“Kendala kedua adalah untuk proses pengisian bak sampai full harus menunggu waktu kurang lebih satu  minggu kemudian di suplay, sehingga air tidak maksimal masuk ke rumah-rumah warga,”teranganya.

Dijelaskannnya, karena proyek air bersih di wilayah Kotabunan dan Bulawan ini hasil bangunan dari balai air provinsi maka kami sudah melakukan koordinasi dengan mereka alhasil mendapat respon positif.

Baca Juga :   Gandeng TNI-Polri, PMI Tomohon Semprot Disinfektan di Sejumlah Fasilitas Publik

“Mereka meberikan jalan untuk kami akan melakukan penambahan pipa dari mata air ke bak penampung yang ada di panang sepanjang satu kilo meter,”singkatnya.

Lanjutnya lagi. Bukan hanya Bulawan Kotabunan, akan tetapi Desa Buyat menjadi skala prioritas untuk penyediaan air bersih untuk masyarakat di wilayah itu.

“Ada mata air yang cukup besar berada di wilayah tai manuk, kami sudah survei potensi bisa mengatasi persoalan krisi air bersih di Desa Buyat bersatu,”bebernya.

Intinya kami akan lakukan pembenahan pelayanan air bersih dari semua titik-titik yang ada di semua wilayah yang masih ada kendala air bersih.

“Namun satu harapan kami dari Dinas PUPR kepada masyarakat untuk selalu bekerja sama yang baik memelihara dan menjaga jaringan pipa yang ada. Karena yang kami berikan ini untuk masyarakat harusnya di jaga dengan baik bukan,”pungkasnya.

(Red)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button