
TUTUYAN, TotabuanExpress.co.id – PT Arafura Surya Alam (ASA) yang beroperasi di Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), harus mematuhi adat dan budaya di tanah Totabuan.
Penegasan itu mencuat saat perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan emas ini melakukan pertemuan dengan pemerintah Kecamatan bertempat di Kantor Camat Kotabunan, belum lama ini.
Ketua Aliansi Masyarakat Adat Bolaang Mongondow (Amabom), Dedy Ginoga menekankan bahwa pihak PT ASA harus mengingatkan karyawan yang berasal dari luar daerah.
“Ingatkan kepada karyawan-karyawan berasal dari luar, tolong jaga satu saja, jangan pernah sentuh wanita kami wanita tanah Mongondow, karena wanita Mongondow sangat kami muliakan,” tegas Ginoga.
Menurutnya, jika ada karyawan yang ingin menikah di tanah Totabuan, dia tidak pernah melarang dengan syarat jangan melakukan kesalahan.
“Artinya begini, kalau anda (karyawan,red) pingin menikah di tanah kami maka masuklah secara sopan kami tidak pernah melarang, kami tetap menyiapkan dan memfasilitasi. Tapi ingat jangan membuat kesalahan. Dimanapun dia berada akan saya kejar sekalipun dia di ujung dunia. Itu yang saya ingatkan,” tandas Ginoga. (Rey)