Minahasa RayaTondano

Kelangkaan Masker dan Hand Sanitizer Dikeluhkan, Pemkab Belum Temukan Solusi

Tondano, totabuanexpress.co.id – Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) terus meresahkan publik  Kabupaten Minahasa. Langkanya ketersediaan masker dan hand sanitizer jadi pemicu. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) pun didesak cari solusi.

Nada keluh itu disuarakan, Melky Pieter. Pria asal Kecamatan Tombulu itu meminta pemerintah untuk segera turun tangan melihat persoalan ini.

“So amper dua minggu susah skali mo cari masker. Kalaupun ada, pasti harga mahal. Tantu sebagai masyarakat, torang berharap pemerintah cepat mencari solusi atas permasalahan ini,” pintanya.

Hal senada juga diungkapkan Allan Sumeleh. Warga Tandengan itu menyayangkan, sikap pemkab yang hanya memberikan himbauan tanpa mencari solusi konkret.

“Pemerintah jangan abai dengan masalah ini. Jangan hanya mengeluarkan himbauan ke masyarakat untuk tenang atau meminta masyarakat jaga kesehatan, tapi tidak mencari solusi atas permasalahan kelangkaan masker dan hand sanitizer,” tegasnya.

“Kami mengapresiasi penegasan Bupati kepada para penjual, tapi sekali lagi yang kami butuhkan itu barangnya. Bagaimana masyarakat mau sehat upaya pencegahannya saja (masker dan hand sanitizer) tidak ada,” ketusnya.

Keluhan terhadap kelangkaan alat kesehatan ini juga disampaikan Putri Kapoh. Ia berharap masalah ini bisa segera mungkin diatasi. Ia bahkan mencotohkan, beberapa langkah konkret yang harus ditempuh Pemkab.

“Saat ini yang menjadi harapan tinggal pemerintah, jadi kami berharap pemerintah untuk segera mencari solusi atas permasalahan ini. Misal, dengan membagikan masker dan hand sanitizer, atau melobi langsung ke perusahaannya,” ungkapnya.

Sebelumnya, Bupati Minahasa, Royke Octavian Roring mengakui permasalahan ini. Ia menambahkan, pihaknya masih berupaya mencari solusi atas permasalahan ini.

“Bukan belum siap, sudah siap tapi alatnya ini sulit sekali di cari. Mudah-mudahan hari ini, besok dan beberapa hari kedepan, karena pak Gubernur sudah mengakses kemana-mana untuk mengadakan di Sulawesi Utara. Supaya kita juga kabupaten kota bisa mengadakan langsung” Ujar Roring saat diwawancarai usai serah terima jabatan (sertijab) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Minahasa. (Tim TE)

Baca Juga :   Terkait Sensus Penduduk, Rawung: Semua Stakeholder Harus Samakan Persepsi

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button