
TUTUYAN, TotabuanExpress.co.id – Program Jumat Curhat kembali digelar Kepolisian Sektor (Polsek) Tutuyan, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Agenda yang berlangsung di ruang rapat Puskesmas Tutuyan itu dipimpin Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek), IPDA Hasiberto, S.Sos., Jumat (31/3/2023).
Sasaran kegiatan Jumat Curhat yaitu, Aparatur Sipil Negara (ASN) tokoh masyarakat, serta warga Kecamatan Tutuyan.
Pada kesempatan itu, keluhan atau curhat disampaikan Nyoman Suija, S.K.M., terkait pengalaman tenaga medis pada saat melakukan pelayanan dan mendapat ancaman dari keluarga pasien sehingga sangat menggangu tenaga medis untuk bekerja. “Sehingga perlu adanya kehadiran petugas Kepolisian lewat kegiatan patroli sehingga hal tersebut tidak terjadi lagi,” kata Suija.
Lanjut Suija, terkait masalah lalulintas yaitu parkir liar yang ada di sekitar Puskesmas Tutuyan sangat menggangu jalur evakuasi pasien gawat darurat di Puskesmas Tutuyan.
Selain itu, Suija menyampaikan keluhan terkait pengawasan obat yang dijual di warung yang tidak dapat diperjualbelikan secara bebas kepada masyarakat.
“Terkait pengawasan obat yang dijual di warung yang tidak dapat diperjualbelikan secara bebas kepada masyarakat. Nantinya Puskesmas Tutuyan akan menyurat resmi kepada Kepolisian untuk melakukan pengawasan terhadap obat-obatan tersebut,” ujar Suija.
Keluhan tersebut ditanggapi serius Polsek Tutuyan. “Terkait keamanan, agar pihak Puskesmas Tutuyan dapat menghubungi Polsek Tutuyan untuk membackup tenaga medis yang sedang melakukan pelayanan kepada masyarakat,” kata Kapolsek Tutuyan, IPDA Hasiberto, S.Sos.
“Patroli sudah dilakukan setiap malam oleh anggota piket Polsek Tutuyan pada saat jam-jam dan di tempat-tempat rawan. Selanjutnya untuk kedepannya akan dilakukan patroli di Puskesmas Tutuyan,” sambungnya.
Terkait kendaraan yang parkir sembarangan di samping Dinas Kesehatan dan menutup akses jalan utama, Kapolsek mengatakan, kedepannya akan melakukan penindakan demi kelancaran evakuasi pasien gawat darurat yang akan masuk ke Puskesmas. Ada peredaran obat di warung-warung yang tidak ada ijin edar maka akan disampaikan BPOM untuk dilakukan pengecekan.
Di tempat yang sama, I Dewa Gede Sugiarta, Amd. K.G., meminta kepada kepolisian bisa bekerja sama dalam pendampingan terhadap Puskesmas Tutuyan untuk dilakukan tes urin terhadap remaja.
Menurutnya, hal itu dilakukan sebab ia khawatir remaja di Kabupaten Boltim telah menyalahgunakan obat-obatan terlarang.
“Sebagai petugas yang selalu melakukan kegiatan posyandu remaja, meminta kepada kepolisian agar bisa bekerja sama dalam pendampingan terhadap Puskesmas Tutuyan untuk dilakukan tes urin terhadap remaja, dikarenakan khawatir dan dicurigai remaja di Kabupaten Boltim telah menyalahgunakan obat-obatan terlarang,” tutur Sugiarta.
Hai itu juga ditanggapi serius Kapolsek Tutuyan, IPDA Hasiberto, S.Sos.
Kata Kapolsek, pihak Puskesmas Tutuyan dapat menyurat resmi ke Kepolisian “Agar dapat dilakukan pendampingan pada saat akan melakukan tes urine,” tandas Kapolsek.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolsek Tutuyan IPDA Hasiberto, S.Sos., Kepala Puskesmas Tutuyan yang diwakili oleh Nyoman Suija S.K.M., Anggota Polsek Tutuyan, ASN Puskesmas Tutuyan. (Rey)