Gaji Pala dan Nakon Belum Tersalurkan, SAS Sebut Ini Bikin Susah Masyarakat

TOMOHON, TotabuanExpress.co.id – Insentif Pala naik 300 ribu, dari 1,2 juta menjadi 1,5 juta. Kenaikan gaji Pala naik mulai sejak Januari, dan itu sudah tertata dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kota Tomohon, Edwin Roring, S.E., M.E., kepada wartawan, Kamis (16/03/2023).
Mendengar informasi tersebut, Wakil Wali Kota Tomohon periode 2016-2021, Syerly Adelyn Sompotan (SAS) menegaskan, kenaikan gaji pala itu, belum sesuai dengan harapan masyarakat Tomohon.
Ia pun kembali mengingatkan soal janji kampanye CS-WL, yang akan menaikan insentif pala Tomohon. “Saya menjadi bagian dalam Tim Pemenangan CSWL, Ikut serta menyampaikan soal insentif pala, yang akan dinaikan sebesar 3,3 juta,” ucap Sompotan.
“Kenaikan ini tentu belum sesuai dengan apa yang saya sampai-sampaikan kepada masyarakat Tomohon saat kampanye lalu,” beber Ketua PMI Kota Tomohon itu.
Selain itu, lanjut SAS, ia juga menerima keluhan dari banyak Tenaga Kontrak (Nakon) dan beberapa pala dan wakil, yang sudah tiga bulan belum menerima gaji sebagai hak mereka.
“Banyak yang curhat. So ba utang kiri kanan (sudah berhutang kiri kanan), gara-gara belum digaji,” katanya.
lanjut Syerly, ini sangat disayangkan, karena ini berkaitan dengan keberlangsungan hidup dari masyarakat.
“Seharusnya, kalau ada agenda ke luar negeri, sebaiknya bereskan dulu yang belum beres di Tomohon, termasuk SK Nakon dan Gaji,” ucap Sompotan.
Pemimpin yang baik, harus memikirkan nasib rakyatnya. “Tiga bulan belum digaji, terus mereka ke kantor naik angkot bayar pakai kertas,” tanya SAS.
Sementara, ia melanjutkan, para nakon dan pala dituntut harus tingkatkan kinerja. “Sementara, tugas mereka untuk membayar gaji, tidak dilakukan,” sindirnya.
“Kasihan juga para Nakon ini. Belum digaji 3 bulan, tapi disuruh juga untuk belanja di pasar. Sekali lagi, belanja mau pake kertas?,” ucap Syerly bernada kesal.
Ia juga menerangkan bahwa, tugas luar negeri yang dijalankan Walikota Tomohon yang didampingi Istrinya sebagai Staf Ahli, tidak ada yang urgent di tengah ekonomi masyarakat yang sedang tidak baik-baik saat ini.
“Kan ada kepala dinas yang sudah ke sana juga. Kalau belum beres di Tomohon, Walikota utamakan dulu kepentingan rakyat,” tegasnya.
Cara-cara seperti ini, kata dia, bukan mensejahterakan rakyat. “Tapi ini menyusahkan rakyat. Betulkan? anak buahnya sudah berhutang kiri kanan loh. Ini bikin susah masyarakat,” tandasnya. (Etzar)