BOLTIM, KabarTotabuan.com – Pemerintah daerah (Pemda) melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR-PRKPP) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) secara resmi menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tomohon. Jumat (21/02/2020).
Adapun maksud dari kunjungan tersebut adalah untuk melakukan Koordinasi terkait pemenuhan materi infrastruktur agrowisata.
Diketahui, rombongan Komisi II DPRD Kota Tomohon yang membidangi keuangan dan pembangunan, itu berjumlah 8 orang, dipimpin ketua Ladys F Turang SE, anggota Donald Pondaag, Jimmy Wewengkang, Jenny Sompotan, Hudson Bogia, Santi M Runtu, Stanly Wuwung ST, serta perwakilan dari setwan Djons Liuw SPi serta Wino BC Wagey.
Kedatangan mereka diterima langsung Sekretaris Dinas PUPR Boltim, Yanto Modeong ST.
Modeong mengatakan, kunker anggota DPRD kota Tomohon ke Boltim dalam rangka pemenuhan materi infrastruktur agrowisata.
Menurutnya, materi infrastruktur agrowisata yang menjadi perhatian khusus karena akan dikembangkan di Tomohon, seperti wilayah Tomohon yang sebagian besar hampir mirip dengan Boltim, dimana daerah pegunungan dan juga ada wisata danau linau. Sehingga itu dinas PUPR sebagai Pelaksana teknis dan pembina konstruksi di bidang infrasturktur daerah, sebagai perpanjangan tangan pada program-program Bupati dan wakil Bupati Boltim sebagai pemegang regulasi itu.
“Regulasi yang mendukung untuk pengembangan penyediaan infrastruktur dibidang agrowisata itu pertama peta skala 1:5000 itu acuannya, karena mau di kembangkan bagaimana kalau tidak ada peta tersebut yang berkaitan dengan pendeteksian wilayah,” kata Modeong.
Kemudian yang kedua kata dia, revisi rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) di Boltim ysng pertama se Sulut yang sudah disahkan dan yang ketiga dalam waktu dekat akan ada penetapan RDTR, itu regulasinya.
“Alhamdulillah, Boltim sendiri satu-satunya kabupaten/kota yang ada di Sulut yang memiliki tiga komponen itu, tiga regulasi itu yang menjadi kunci dikembangkannya infrastruktur agrowisata di Boltim,” pungkas Modeong.
(Red/*)
