Politik

CEP Figur Yang Harus Diperhitungkan

SULUT, TotabuanExpress.co.id –  Golkar berpeluang menikmati kemenangan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sulawesi Utara (Sulut) 2020. Pemegang ‘mapatu’ Beringin Sulut, Christiany Eugenia Paruntu (CEP) pun menjadi figur yang harus diperhitungkan dalam peta persaingan.

Pendapat itu dilontarkan Director Jaringan Pemilu Sulut, Anugrah Pandey, Senin (6/1). Karena itu, menurutnya terlalu dini menyimpulkan Golkar bakal keok jika mengusung CEP sebagai calon gubernur di Pilgub 2020.

Menurutnya, CEP adalah figur yang harus diperhitungkan dalam arena pertarungan Pilkada Sulut 2020. “Pertama, CEP Ketua DPD Partai Golkar Sulut. Kedua, dia bupati dua periode. Kan tidak banyak figur yang memiliki kapasitas seperti ini yang kini dihitung sebagai figur yang bakal bertarung di Pilgub Sulut. Jadi, salah kalau berpendapat ia kalah kelas dengan figur Sulut lain,” kata Pandey.

Gaung CEP di pentas Sulut bahkan nasional masih kencang mengiang di telinga publik. “Jadi, salah juga kalau menyimpulkan jika determinasi dan aura politik CEP tak ada lagi. Dia salah satu dari beberapa figur saja yang kini sangat dikenal masyarakat Sulut,” tuturnya.

Diakui, PDIP dan Nasdem sedang berjaya di Sulut tapi bukan berarti Golkar telah mati. “PDIP jelas mendominasi di posisi teratas. Nasdem berhasil buat kejutan tapi perolehan suara tak beda jauh dengan Golkar di Pemilu 2019. Suara Nasdem di Sulut, 108.877 dan Golkar 99.642. Selisih tipis. Makanya satu kursi pimpinan DPRD Sulut ada di tangan Golkar. Di DPR RI, Nasdem meraup 248.666 suara dan Golkar menguntit dekat dengan 236.697,” paparnya.

Pandey menilai, CEP dan Golkar tetap akan menjadi kekuatan yang harus dilirik kekuatan lain agar bisa meraih kemenangan dalam Pilgub Sulut 2020.

Baca Juga :   Pilkada 2020, Susanto Ajak Masyarakat Ciptakan Demokrasi Yang Sehat

“Golkar Sulut banyak figur yang masih sangat dicintai rakyat. Golkar dan kadernya tak miskin pengalaman bertarung. Mereka justru partai yang banyak pengalaman bertarung dan menang di Sulut. Makanya, kekuatan manapun yang berhasrat menang di Pilgub, harus tetap menghitung CEP dan Golkar yang juga punya kans untuk menikmati kemenangan di 2020 ini,” urai Pandey.

Diketahui sebelumnya beredar pernyataan pengamat politik Jerry Massie di media online yang berpendapat Golkar akan sulit bersaing di Pilgub Sulut. Massie yang menilai CEP beda kelas dengan Olly Dondokambey, Vicky Lumentut dan Vonny Panambunan, memastikan Golkar akan keok apabila CEP maju di pilgub.

Penilaian itu langsung ditepis Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulut, Arther Wuwung. Ia menegaskan, CEP adalah kader terbaik Partai Golkar Sulut. Figur yang pantas maju dalam pemilihan gubernur Sulut 2020.

“Artinya, Jerry Massie terlalu prematur dalam memberikan penilaian kepada seseorang dan terlalu mengada-ada. Menurut kami, Ibu Tetty Paruntu (CEP) adalah kader terbaik Partai Golkar Sulut,” tandasnya, Senin (6/1).

Wuwung menegaskan, sebagai Ketua DPD Golkar Sulut, CEP adalah figur yang paling pantas berdiri dengan ketua-ketua partai lain di Sulut yang kini dijagokan dalam Pilkada Sulut.

“Bagaimana cara ia (Jerry Massie, red) menganalisa sehingga menyimpulkan Ibu Tetty Paruntu beda kelas dengan figur lain yang ia sebutkan? Makanya kami nilai, dia terlalu mengada-ada,” tegasnya.

Dipastikan CEP tetap akan menjadi figur yang diperhitungkan kekuatan manapun dalam Pilgub Sulut 2020. CEP dan gerbong kekuatannya diyakini akan bisa mempengaruhi sosok yang akan duduk dalam kursi Sulut 1 nanti.
(tim/te)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button